Jumat, 17 Oktober 2008

Perjumpaan Non Verbal


1. Pertama-tama ciptakan kontak mata.
Mata mengkomunikasikan perhatian dan minat pada diri orang itu.

2. Senyumlah sambil memelihara kontak mata.
Dan isyaratkan lebih lanjut minat anda serta tanggapan positif anda kepada orang lain

3. Pusatkan perhatian anda.
Ini secara nonverbal mengisyaratkan bahwa anda tidak menaruh perhatian pada hal-hal lain. Tetapi hati-hatilah, jangan sampai anda terlalu memusatkan perhatian sehingga membuat orang tersebut merasa tidak nyaman.

4. Ciptakan kedekatan fisik.
Atau setidak-tidaknya kurangilah jarak fisik antara anda berdua. Dekatilah, tetapi jangan sampai melanggar batas kenyamanan, sehingga minat anda untuk membuat kontak tampak dengan jelas.

5. Peliharalah postur yang terbuka.
Selama perjumpaan ini, peliharalah postur tubuh yang mengkomunikasikan kesediaan untuk memasuki interaksi dengan orang itu. Tangan menyilang di dada atau memegang perut jelas merupakan postur (sikap tubuh) yang perlu anda hindari. Sikap seperti itu seringkali mengisyaratkan ketidaksediaan membiarkan orang lain memasuki wilayah anda.

6. Berilah tanggapan secara nyata (kelihatan dengan jelas).
Dengan asumsi komunikasi nonverbal anda ditanggapi, balaslah itu dengan senyuman, anggukan, atau kedipan mata.

7. Kukuhkan perilaku positif.
Tanggapilah apa yang dilakukan orang itu untuk mengisyaratkan minat dan kesediaan untuk membalas kontak. Tanggapilah secara positif. Sekali lagi mengangguklah.

8. Hindarilah sikap yang berlebihan.
Komunikasi nonverbal diperlukan untuk membina kontak atau mengisyaratkan minat. Tetapi, ini dapat menimbulkan masalah jika dilakukan secara berlebihan atau tidak diikuti dengan komunikasi yang lebih eksplisit. Karenanya, jika anda ingin melakukan kontak verbal, lakukan segera setelah anda melakukan komunikasi nonverbal atau cobalah kali lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar