Ketika anda menjadi pembawa kabar buruk, entah itu berbicara mengenai penyakit atau kematian atau mengingatkan seseorang kalau dia berhutang pada anda, dan lain-lain. Maka anda harus ikuti beberapa tips: berbuat baiklah pada orang lain sebagaimana anda ingin meraka berbuat baik pula pada anda. Jika merekalah yang membawa kabar buruk untuk anda, maka bagaimana anda mau mereka memperlakukan anda? Anda takkan mau mereka berkata pada anda, “ibumu mati!”, “anjingmu baru saja terbunuh”, atau “persahabatan kita sudah berakhir”. Si pembawa kabar tersebut tak bisa disalahkan atau tak bijaksana dan anda pun harus sensitif.
Cepat atau lambat kebanyakan dari kita pasti akan berada pada posisi yang tak menyenangkan karena harus mengatakan sesuatu yang dapat melukai mereka. Anda mungkin pernah merasakan terlukai oleh ucapan ataupun perbuatan, atau seseorang mungkin mulai menangis atau menjadi histeris. Jika anda ingin segera bisa mengendalikan diri, maka anda harus mampu menghadapi konsekwensi emosional. Dan jika anda memperhatikan stabilitas emosional orang lain, maka anda memerlukan seorang penasehat profesional
Jika anda menjadi seorang pembawa kabar buruk untuk seseorang, baik secara pribadi ataupun professional, maka anda haruslah selalu bersikap sensitif. Ketika saya mengerjakan tesis saya di bidang genetika medis, saya melihat pasien-pasien yang menderita kelainan bentuk tubuh yang parah sejak lahir. Saya perhatikan banyak dari staff medis yang tak sensitif akan hal itu, dingin dan bersikap menjauh. Ini adalah suatu mekanisme pertahanan untuk mengungkapkan kabar yang tak baik bagi orang tua yang anaknya menderita cacat pembawaan sejak lahir.
Bagaimanapun juga, Dr. Robert J. Gorlin, seorang ahli genetik terkenal di dunia dan seorang master di bidang cranio-facial abnormalities, adalah lambang dari cinta, perhatian dan sensitifitas. Dia adalah seorang yang memperlihatkan belas kasihan dan keramahan, dan seorang yang tidak takut untuk mengekspresikan dirinya secara fisik dengan memeluk dan mencium seorang anak yang baru saja terlahir dengan cacat wajah.
Cara 1 Receiver Tampil ke 2 Buah Layar TV / Monitor
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar